Kamis, 24 Oktober 2013

KLASIFIKASI PENYEBAB KECELAKAAN




KLASIFIKASI PENYEBAB KECELAKAAN

 Menurut sumber dan penyebab kecelakaan
a.   Dari mesin

1.   Mesin tanpa alat pelindung / pengaman
2.   Pengguna peralatan yang tidak tepat
3.   Peralatan yang desain kurang tepat
4.   Peralatan yang rusak namun dipakai
Sangatlah penting jika hal ini terjadi, sikorban mesti diselamatkan dengan cara :
a. Matikan sumber aliran listrik kemesin jahit.
b. Laporkan kepada guru pembimbing praktek di workshop
c. Buka jarum mesin dari mesin jahit
d. Cabut jarum mesin dari jari/tangan yang tertusuk
e. Lakukan penekanan pada bekas tusukan jarum, biarkan darah keluar beberapa menit untuk membersihkan bekas tusukan dari penyebab infeksi
f. Bersihkan darah/bekas tusukan jarum dengan bahan yang bersih
g. Bila masih berdarah balut bekas tusukan dengan menggunakan kain kasa
h. Bila korban mengeluh kesakitan dan darah masih banyak keluar, mintalah pertolongan dokter


B . Kecelakaan Listrik
 Kecelakaan listrik dapat mengakibatkan terbakar, jatuh dan kejutan listrik. Salah satu dari padanya dapat menimbulkan bermacam-macam gejala pada korban yang tertimpa salah satu atau campuran dari akibat tersebut. Sangatlah penting untuk dapat mengenal macam-macam gejala itu.
 Hal-hal yang terpenting yang harus diperhatikan pada kecelakaan sengatan listrik ialah apakah korban masih bernafas dan jantungnya masih berdenyut atau keduanya berhenti (tidak bernafas dan jantung tidak berdenyut) ataupun bekerja secara lemah. Kedua hal terpenting inilah yang harus segera dipulihkan kembali.
 Bila menghadapi tugas harus menolong korban kecelakaan listrik, bertindaklah cepat dan menurut urutan berikut:
a. Matikan sumber aliran listrik ke alat yang rusak, atau bila tidak mungkin, hindarkan korban dari aliran listrik.
b. Lakukan pertolongan (pertama) kecelakaan berdasarkan gejala si korban.
c. Segera setelah anda melihat seseorang dapat kejutan listrik, cepat perhatikan kedaan umum. Tetapkan cara terbaik untuk membebaskan dari hubungan listrik, tanpa menyebabkan tambahan cidera akibat jatuh.
d. Bila mungkin matikan aliran listrik yang bersangkutan. Pada arus listrik bertegang rendah, periksa apakah korban bermuatan listrik dengan cara menyentuhnya cepat-cepat dengan punggung telapak tangan.
e. Bila anda merasakan kejutan kecil, ini menunjukkan masih ada arus listrik, dorong atau tarik dan berusahalah untuk melepaskan si korban.
f. Pindahkan korban hanya bila dia dalam bahaya dari kebakaran, listrik, benda jatuh atau sumber bahaya lain. Bila korban harus dipindahkan, mintalah bantun tiga atau empat orang.
g. Cegahlah membungkukkan atau membongkokkan leher atau punggungnya, jaga dia agar tetap lurus.


C . LINGKUNGAN KERJA
1. Kejutan (shock)

 Hampir setiap kecelakaan atau luka diikuti oleh kejutan. Korban mungkin pucat dan kulitnya mengerut, denyut lemah dan cepat, dan mungkin dia pingsan.
a. Istirahatkan penderita
b. Jaga penderita tenang dan hangat
c. Longgarkan pakaian yang ketat
d. Jaga penderita agar tetap tenang dan yakinkan pertolongan

2. Lantai yang licin
3. Tempat yang sempit

4. Tempat yang kotor
5. Bau, Panas, berdebu


D. Penyebab Kecelakaan Radiasi
Sesuai dengan hasil studi yang dilakukan IAEA, kecelakaan radiasi di bidang FRZR khususnya dalam penggunaan kamera radiografi industri disebabkan 6 (enam) faktor penyumbang, sebagai berikut:
1)      Tidak ada atau kurangnya pelatihan;
2)      Kurang berfungsinya Badan Pengawas;
3)      Ketidak sesuaian atau tidak adanya program keselamatan;
4)      Tidak mengikuti prosedur keselamatan;
5)      Kegagalan alat; dan
6)      Kegagalan penggunaan surveymeter.




BAHAYA RADIASI CAHAYA LESER










2. Keracunan
 Pada semua kejadian keracunan mintalah segera pertolongan dokter. Bila seseorang terisap asap beracun:
a. Pindahkan korban ke udara segar
b. Jaga korban jangan sampai shock
c. Bantulah pernafasan bila pernafasan terhenti (jangan dengan cara
pernafasan buatan dari mulut ke mulut)

KERACUNAN










E. Alat angkut dan angkat
1. Terjepit keranjang barang
2. Keberatan barangan dan akan terjatuh
Alat angkat
1.   Tower Crane
Tower Crane
Tower crane adalah alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan.
Pada prinsipnya, tower crane merupakan pesawat pengangkat dan pengangkut yang memiliki mekanisme gerakan yang cukup lengkap

Oleh karena itu, berat material yang diangkut harus mengikuti ketentuan dan perlu memperhatikan faktor-faktor, antara lain :
1.   Kekuatan angin terhadap alat
2.   Ayunan beban pada saat dipindahkan
3.   Kecepatan pemindahan material
4.   Pengereman mesin dalam pergerakannya
Peralatan K3 yang diperlukan adalah Full Body Hardness yang terdiri dari :
1.   Helm Kerja
2.   Kacamata/Glass Eye
3.   Wearpack
4.   Safety Belt/Sabuk Pengaman
5.   Sepatu
Macam-macam Crane
Passenger Hoist
Passenger Hoist adalah alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan dalam proyek. Fungsi alat ini sebagai alat transfer material maupun pekerja/tukang. Untuk pekerjaan di bangunan yang tinggi.
 Contoh gambar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar